Setelah sebelumnya saya sudah memposting fluida dinamis. kali ini saya akan memberikan materi tentang fluida statis..
Gravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu sehingga makin besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
dengan,
Ph = ρ g h
Pt = Po + ρ g h
ρ = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar
B. HUKUM ARCHIMEDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan. Tiga keadaan benda di dalam zat cair:
a. tenggelam: W>Fa Þ rb > rz
b. melayang: W = Fa Þ rb = rz
c. terapung: W=Fa Þ rb.
V=rz.V’ ; rb
W = berat benda
Fa = gaya ke atasdan V’ = volume benda yang berada dalam fluida Akibat adanya gaya ke atas ( Fa ), berat benda
di dalam zat cair (Wz) akan berkurang menjadi:
Wz = W – Fa
Wz = berat benda di dalam zat cair
Fluida
Dalam
mata pelajaran fisika, fluida diartikan sebagai suatu zat yang dapat mengalir. Anda
mungkin pernah belajar di sekolah bahwa materi yang kita temui dalam
kehidupan sehari-hari terdiri dari zat padat, cair dan gas. Nah, istilah
fluida mencakup zat cair dan gas, karena zat cair seperti air atau zat
gas seperti udara dapat mengalir. Zat padat seperti batu atau besi tidak
dapat mengalir sehingga tidak bisa digolongkan dalam fluida. Untuk
lebih memahami penjelasan gurumuda, alangkah baiknya jika kita tinjau
beberapa contoh dalam kehidupan sehari-hari. Ketika dirimu mandi, dirimu
pasti membutuhkan air. Untuk sampai ke bak penampung, air dialirkan
baik dari mata air atau disedot dari sumur. Air merupakan salah satu
contoh zat cair. Masih ada contoh zat cair lainnya seperti minyak
pelumas, susu dan sebagainya. Semuanya zat cair itu dapat kita
kelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat mengalir dari satu
tempat ke tempat yang lain.
Selain
zat cair, zat gas juga termasuk fluida. zat gas juga dapat mengalir
dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan angin merupakan contoh
udara yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Zat
padat tidak dapat digolongkan ke dalam fluida karena zat padat tidak
dapat mengalir. Batu atau besi tidak dapat mengalir seperti air atau
udara. Hal ini dikarenakan zat pada t cenderung tegar dan mempertahankan
bentuknya sedangkan fluida tidak mempertahankan bentuknya tetapi
mengalir. Selain zat padat, zat cair dan zat gas, terdapat suatu jenis
zat lagi yang dinamakan plasma. Plasma merupakan zat gas yang
terionisasi dan sering dinamakan sebagai “wujud keempat dari materi”.
Mengenai plasma dapat anda pelajari di perguruan tinggi. Yang pasti,
plasma juga tidak dapat digolongkan ke dalam fluida.
Fluida
merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan kita
sehari-hari. Setiap hari kita menghirupnya, meminumnya dan bahkan
terapung atau teggelam di dalamnya. Setiap hari pesawat udara terbang
melaluinya, kapal laut mengapung di atasnya; demikian juga kapal selam
dapat mengapung atau melayang di dalamnya. Air yang kita minum dan udara
yang kita hirup juga bersirkulasi di dalam tubuh kita setiap saat,
hingga kadang tidak kita sadari. Jika ingin menikmati bagaimana indahnya
konsep mekanika fulida bekerja, pergilah ke pantai.
Fluida statis
Pada
penjelasan panjang lebar di atas, telah menerangkan makna
fluida yang menjadi pokok bahasan kita kali ini. Nah, dalam mempelajari
Fluida, kita memilahnya menjadi dua bagian yakni Fluida statis (Fluida
diam) dan Fluida Dinamis (Fluida bergerak). Kataya fluida bergerak, kok ada fluida yang diam ?Jangan
bingung, fluida memang merupakan zat yang dapat mengalir. Yang kita
tinjau dalam Fluida statis adalah ketika fluida yang sedang diam pada
keadaan setimbang. Jadi kita meninjau fluida ketika tidak sedang
bergerak. Pada Fluida Dinamis, kita akan meninjau fluida ketika
bergerak.
A.TEKANAN HIDROSTATISGravitasi menyebabkan zat cair dalam suatu wadah selalu tertarik ke bawah. Makin tinggi zat cair dalam wadah, makin berat zat cair itu sehingga makin besar tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh beratnya sendiri disebut tekanan hidrostatis.
dengan,
Ph = ρ g h
Pt = Po + ρ g h
ρ = massa jenis zat cair
h = tinggi zat cair dari permukaan
g = percepatan gravitasi
Pt = tekanan total
Po = tekanan udara luar
B. HUKUM ARCHIMEDES
Benda di dalam zat cair akan mengalami pengurangan berat sebesar berat zat cair yang dipindahkan. Tiga keadaan benda di dalam zat cair:
a. tenggelam: W>Fa Þ rb > rz
b. melayang: W = Fa Þ rb = rz
c. terapung: W=Fa Þ rb.
V=rz.V’ ; rb
W = berat benda
Fa = gaya ke atasdan V’ = volume benda yang berada dalam fluida Akibat adanya gaya ke atas ( Fa ), berat benda
di dalam zat cair (Wz) akan berkurang menjadi:
Wz = W – Fa
Wz = berat benda di dalam zat cair
Komentar