Apa rangkaian arus Bolak-balik ?
Yaitu rangkaian listrik yang dihubungkan dengan arus AC-arus Bolak Balik- Dalam pembahasan berikut hanya menggunkan komponen Hambatan (R), Induktor (L) dan Capasitor (C). Ternyata setiap komponen memiliki karakteristik berbeda beda jika dirangkai dalam arus bolak balik.
Apa kegunaan mempelajari rangkain arus Bolak Balik.
Mungkin nada pernah mendengar peralatan penghemat listrik di pasaran seperti ini misalnya
didalamya ada rangkain RLC
Dalam kehidupan sehari hari, Radio dirumah kita menerima siaran radio dari pemancar karena jasa rangkain penala yang terdiri dari Induktor dan Capasiotor. Peralatan TV, Radio dan komputer rumah kita mendapatkan catu daya searah dengan perataan menggunakan rangkaian Kapasitor.
Apa yang perlu anda pahami dari sini:
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK
Telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL :
Yaitu rangkaian listrik yang dihubungkan dengan arus AC-arus Bolak Balik- Dalam pembahasan berikut hanya menggunkan komponen Hambatan (R), Induktor (L) dan Capasitor (C). Ternyata setiap komponen memiliki karakteristik berbeda beda jika dirangkai dalam arus bolak balik.
Apa kegunaan mempelajari rangkain arus Bolak Balik.
Mungkin nada pernah mendengar peralatan penghemat listrik di pasaran seperti ini misalnya
didalamya ada rangkain RLC
Dalam kehidupan sehari hari, Radio dirumah kita menerima siaran radio dari pemancar karena jasa rangkain penala yang terdiri dari Induktor dan Capasiotor. Peralatan TV, Radio dan komputer rumah kita mendapatkan catu daya searah dengan perataan menggunakan rangkaian Kapasitor.
Apa yang perlu anda pahami dari sini:
- Apa nilai maksimum, nilai rata-rata dan nilai efektif rangkain arus bolak balik.
- Bagaimana hubungan antara arus dan tegangan bolak balik dalam rangkaian R, L dan C atau kombinasi ketiganya.
- Apa Yang dimaksud dengan Reaktasi Induktif (XL), Reaktansi Kapasitif(XC) dan Impedansi (Z)
- Apa karakteristik rangkaian seri RLC. Terutama mengenai resonansi
----o0o----
ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK
Telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL :
Persamaan
di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah
secara sinusoidal. dan bisa dibuktikan dari tampilan yang muncul di
dalam osiloskop.
Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik., adalah amplitudonya berubah ubah (bolak balik) dari titik keseimbangan nol.
Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik., adalah amplitudonya berubah ubah (bolak balik) dari titik keseimbangan nol.
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu :
- Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan E = Emax sin 2ft jika kita tahu Emax, f dan t.
- Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : E = Emax sin 2ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
- Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
- Tegangan rata-rata (Average Value).
- Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.
Dalam bentuk penulisan yang umum arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas dapat berupa :
im dan vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.
Bentuk
kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar
Osiloskop. Bentuk kurva ini disebut bentuk sinusoidal gambar.
Nilai Efektif Arus Bolak-balik.
Dalam
rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya
berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang
praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang tetap, yaitu harga
efektif.
Harga
efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat
menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu
yang seperti arus searah.
Ternyata besar kuat arus dan tegangan efektifnya masing-masing :
Perlu di catat biasanya keluar dalam soal soal bahwa Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.
Perlu dipahami : arus bolak balik(AC) adalah arus dan tegangan yang mempunyai amplitudonya berubah ubah setiap saat dengan persamaan sin , dan memiliki nilai Maksimum dan Nilai effektif yang terukur dalam alat ukur. Hubungan Nilai efeektif dan maksimum adalah dikalikan faktor pengali 0,707 .
B. KARAKTERISTIK RANGKAIAN R, L dan C
Perlu dipahami : arus bolak balik(AC) adalah arus dan tegangan yang mempunyai amplitudonya berubah ubah setiap saat dengan persamaan sin , dan memiliki nilai Maksimum dan Nilai effektif yang terukur dalam alat ukur. Hubungan Nilai efeektif dan maksimum adalah dikalikan faktor pengali 0,707 .
B. KARAKTERISTIK RANGKAIAN R, L dan C
1. Resistor dalam rangkaian arus bolak-balik.
Bentuk rangkaian R dalam arus bolak balik sebagai berikut:
grafik arus dan tegangan adalah
Dan diagram fasornya
Bila
hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar
tegangan pada arus hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian
juga kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan
fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.
silahkan liaht juga di sini2. Kumparan induktif dalam rangkaian arus bolak-balik.
Andaikan kuat arus yang melewati kumparan adalah I = Imax sint. Karena hambatan kumparan diabaikan I.R = 0 bentuk gelombang tegangan dan arusnya menjadi:
Jadi antara tegangan pada kumparan dengan kuat arusnya terdapat perbedaan fase , dalam hal ini tegangan mendahului kuat arus
Gelombang arus dan tegangan
Bentuk fasornya adalah:
Reaktansi.
Disamping
resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus
bolak-balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor
dari hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut
Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut Reaktansi Capasitif. |
Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor oada suatu saat V = Vmax sint, muatan
capasitor saat itu :
capasitor saat itu :
Q = C.V
Jadi antara tegangan dan kuat arus terdapat perbedaan fase dalam hal ini kuat arus lebih dahulu daripada tegangan.
|
Impedansi (Z)
Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki
hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk
menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik
yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor C.
Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian :
V = VR + VL + VC
Dengan penjumlahan vektor diperoleh :
Z disebut Impedansi
1. Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif. tg positif, demikian juga positif. Ini berarti tegangan mendahului kuat arus.
2. Bila XLC atau VLC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. tg negatif, nilai negatif. Ini berarti kuat arus mendahului tegangan.
3. Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi. tg = 0 dan = 0, ini berarti tegangan dan kuat arus fasenya sama.
Resonansi
Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo
kuat arus mempunyai nilai terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi
resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai
berikut :
XL = XC
f adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas capasitor dalam Farad.
Getaran Listrik Dalam Rangkaian LC.
Getaran listrik adalah arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.
Getaran listrik dapat dibangkitkan dalam rangkaian LC.
Kapasitor
C dimuati sampai tegangan maksimum. Bila saklar ditutup mengalir arus
sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol.
Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam kumparan L.
|
Medan
magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol.
Bersamaan dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik
kembali secara berlawanan. Karenanya dalam rangkaian mengalir arus
listrik yang arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jadi dalam
rangkaian LC timbul getaran listrik yang frekuensinya :
-------------------------oooooooooo00000oooooooooo------------------------------------
LATIHAN SOAL
01. Generator AC menggunakan kumparan dengan 100 lilitan dan luas permukaan 10 cm2. Kumparan diputar dalam medan magnet dengan induksi magnetic 10-3 tesla. Kecepatan angulernya 100 p rad/s.
Tentukan :
a. tegangan maksimumnya. (10-2 p volt)
b. persamaan tegangan (10-2 p sin 100 p.t
d. Frekwensinya. (50 Hz)
02. Suatu
kumparan terdiri dari 10 lilitan diputar dalam medan magnet dengan
frekwensi 50 Hz, sehingga menghasilkan fluks maksmum sebesar 4.105 maxwell. (1 weber = 108 maxwell)
Tentukan :
a. persamaan tegangan induksi sebagi fungsi dari waktu.(4 p sin 100 p.t)
b. Besar tegangan tersebut pada saat kumparan membuat sudut 0o, 30o, 60o dengan garis gaya medan magnet. (12,56 volt 10,8 volt, 6,28 volt)
03. Kumparan
dengan induktansi 0,14 Henry dan hambatan 12 ohm dihubungkan seri pada
tegangan 110 volt dengan frekwensi 25 Hz. Tentukanlah :
a. Impedansinya. (25,1 ohm)
b. Arus pada kumparan. (4,38 amper)
c. Sudut fasenya. (61,33o)
04. Sebuah
kapasitor dihubungkan seri dengan resistor dari 30 ohm dan dipasang
pada tegangan AC dari 220 volt. Jika reaktansi kapasitor 40 ohm, maka
tentukan :
a. arus pada rangkaian. (4,4 A)
b. Sudut fase antara arus dan tegangan dalam rangkaian. (53o)
05. Sebuah
kumparan mempunyai induktansi diri 5 Henry, dipasang pada arus
bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz. Tentukan reaktansi induktifnya.
(1570 ohm)
06. Sebuah
kapasitor dipasang pada arus bolak-balik dari generator yang rotornya
melakukan putaran dengan kecepatan anguler 80 rad/s. Tentukan kapasitas
kapasitor tersebut, jika reaktansi kapasitifnya 25 ohm. (5.10-4 farad)
07. Suatu
rangkaian R-L dihubungkan pada tegangan AC dari 350 volt. Bila
diketahui besar hambatan murni = 30 ohm dan reaktansi induktif = 40 ohm,
dan arus mempunyai frekwensi 200/p Hz, maka tentukan :
a. Impedansinya. (50 ohm)
b. Arus pada inductor. (7 A)
c. Beda potensial antara ujung-ujung resistor. (210 volt)
d. Beda potensial antara ujung-ujung inductor. (280 vlt)
e. Banyak tenaga yang dipakai oleh rangkaian. (1470 watt)
f. Induktansi daripada inductor. (0,1 henry)
08. Kumparan
dengan induktansi diri 0,5 henry dipasang pada sumber tegangan
bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz dan mempunyai tegangan maksimum 157
volt. Tentukan:
a. reaktansi induktifnya. (157 ohm)
b. Arus maksimum yang melalui kumparan tersebut,. (1 A)
c. Tuliskan persamaan arusnya. (I = sin (100 p.t – ½ p) Amper
09. Sebuah kapasitor dengan 40 mF dipasang pada sumber tegangan bolak-balik dengan kecepatan anguler 250 rad/s dan bertegangan maksmum 80 volt. Tentukan :
a. Reaktansi kapasitifnya. (100 ohm)
b. Arus maksimum yang melalui kapasitor. (0,8 A)
c. Persamaan arusnya. (I = 0,8 sin(250t + ½ p) amper
10. Dari
suatu rangkaian R-L-C dihubungkan dengan sumber tegangan arus
bolak-balik dari 120 volt dan berfrekwensi 50 Hz. Jika kuat arus yang
ditimbulkan adalah 2,4 amper dan besarnya hambatan murni 30 ohm, maka
tentukanlah :
a. impedansinya. (50 ohm)
b. Induktansi diri dari induktor, jika reaktansi kapasitifnya 20 ohm. (0,19 H)
11. Sebuah
kumparan jika dihubungkan pada sumber tegangan arus searah dari 120
volt menghasilkan kuat arus 4 ampere. Tetapi jika dihubungkan dengan
sumber tegangan arus bolak-balik dari 120 volt, maka kuat arusnya yang
timbul 2,4 amper. Tentukanlah :
a. reaktansi induktifnya. (40 ohm)
b. Suduit fase (53o)
c. Daya listriknya. (172,8 watt)
12. Ditentukan resistor dari 250 ohm, inductor dengan induktansi 0,5 henry dan kapasitor yang kapasitansinya 5 mF dirangai seri. Jika kecepatan angulernya 200 rad/s, maka tentukan :
a. sifat rangkaian. (kapasitif)
b. Impedansi rangkaian (934,08 ohm)
c. Beda sudut fase antara V dan I (tegangan tertinggal 74o 28’)
d. Induktansi harus diganti berapa agar terjadi resonansi. ( 5 henry)
13. Suatu
rangkaian R-L memberikan kuat arus 4 amper jika dipasang pada sumber
teangan arus searah dari 160 volt, apabila rangkaian tersebut dipasang
pada sumber tegangan arus bolak-balik dari 200 volt, maka kuat arus yang
ditimbulkan akan tetap sama besar. Tentukan impedansi rangkaian. (50
ohm)
14. Sebuah rangkaian L-C beresonansi pada 60 Hz. Jika kapasitas kapasitornya 10 mF dan resistornya 100 ohm, maka tentukan harga induktansinya. (0,704 henry)
15. Suatu
kumparan mempunyai hambatan 20 ohm dengan induktansi 0,005 H dipasang
pada sumber tegangan arus bolak-balik yang berkecepatan anguler 3000
rad/s dengan tegangan jepit 150 volt, maka tentukan :
a. kuat arus dalam rangkaian. (6 A)
b. Factor daya. (0,8)
c. Daya semu (900 watt)
d. Daya sebenarnya. (720 watt)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar