Langsung ke konten utama

Rangkaian Arus BolakBalik




Apa rangkaian arus Bolak-balik ?
Yaitu rangkaian listrik yang dihubungkan dengan arus AC-arus Bolak Balik- Dalam pembahasan berikut hanya menggunkan komponen Hambatan (R), Induktor (L) dan Capasitor (C). Ternyata setiap komponen memiliki karakteristik berbeda beda jika dirangkai dalam arus bolak balik.
Apa kegunaan mempelajari rangkain arus Bolak Balik.
Mungkin nada pernah mendengar peralatan penghemat listrik di pasaran seperti ini misalnya


didalamya ada rangkain RLC
Dalam kehidupan sehari hari, Radio dirumah kita menerima siaran radio dari pemancar karena jasa rangkain penala yang terdiri dari Induktor dan Capasiotor. Peralatan TV, Radio dan komputer rumah kita mendapatkan catu daya searah dengan perataan menggunakan rangkaian Kapasitor.

Apa yang perlu anda pahami dari sini:

  1. Apa nilai maksimum, nilai rata-rata dan nilai efektif rangkain arus bolak balik.
  2. Bagaimana hubungan antara arus dan tegangan bolak balik dalam rangkaian R, L dan C atau kombinasi ketiganya.
  3. Apa Yang dimaksud dengan Reaktasi Induktif (XL), Reaktansi Kapasitif(XC) dan Impedansi (Z)
  4. Apa karakteristik rangkaian seri RLC. Terutama mengenai resonansi

----o0o----

ARUS DAN TEGANGAN BOLAK BALIK

Telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik yang mempunyai GGL :
E = Emax sinclip_image002t
Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah secara sinusoidal. dan bisa dibuktikan dari tampilan yang muncul di dalam osiloskop.


Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik., adalah amplitudonya berubah ubah (bolak balik) dari titik keseimbangan nol.

Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan, yaitu :
  1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari persamaan E = Emax sin 2clip_image004ft jika kita tahu Emax, f dan t.
  2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam persamaan : E = Emax sin 2clip_image004ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
  3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
  4. Tegangan rata-rata (Average Value).
  5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.

Dalam bentuk penulisan yang umum arus dan tegangan bolak-balik seperti persamaan di atas dapat berupa :
i = Im sinclip_image002t
v = vm sinclip_image002t
im dan vm adalah arus maksimum dan tegangan maksimum.
Bentuk kurva yang dihasilkan persamaan ini dapat kita lihat di layar Osiloskop. Bentuk kurva ini disebut bentuk sinusoidal gambar.
clip_image010
Nilai Efektif Arus Bolak-balik.

Dalam rangkaian arus bolak-balik, baik tegangan maupun kuat arusnya berubah-ubah secara periodik. Oleh sebab itu untuk penggunaan yang praktis diperlukan besaran listrik bolak-balik yang tetap, yaitu harga efektif.
Harga efektif arus bolak-balik ialah harga arus bolak-balik yang dapat menghasilkan panas yang sama dalam penghantar yang sama dan dalam waktu yang seperti arus searah.
Ternyata besar kuat arus dan tegangan efektifnya masing-masing :
Ieff = [clip_image012] ½
Ief = clip_image014 = 0,707 Imax
Vef = clip_image016 = 0,707 Vmax

Perlu di catat biasanya keluar dalam soal soal bahwa Kuat arus dan tegangan yang terukur oleh alat ukur listrik menyatakan harga efektifnya.

Perlu dipahami : arus bolak balik(AC) adalah arus dan tegangan yang mempunyai amplitudonya berubah ubah setiap saat dengan persamaan sin , dan memiliki nilai Maksimum dan Nilai effektif yang terukur dalam alat ukur. Hubungan Nilai efeektif dan maksimum adalah dikalikan faktor pengali 0,707 .


B. KARAKTERISTIK RANGKAIAN R, L dan C

1. Resistor dalam rangkaian arus bolak-balik.

Bentuk rangkaian R dalam arus bolak balik sebagai berikut:


grafik arus dan tegangan adalah
kurva-rangkaian-ac-resitif

Dan diagram fasornya
Bila hambatan murni sebesar R berada dalam rangkaian arus bolak-balik, besar tegangan pada arus hambatan berubah-ubah secara sinusoidal, demikian juga kuat arusnya. Antara kuat arus dan tegangan tidak ada perbedaan fase, artinya pada saat tegangan maksimum, kuat arusnya mencapai harga maksimum pula.
silahkan liaht juga di sini

2. Kumparan induktif dalam rangkaian arus bolak-balik.

Gambar rankaian L dalam arus bolak balik
Andaikan kuat arus yang melewati kumparan adalah I = Imax sinclip_image002t. Karena hambatan kumparan diabaikan I.R = 0 bentuk gelombang tegangan dan arusnya menjadi:


Gelombang arus dan tegangan
Bentuk fasornya adalah:
Besar GGL induksi yang terjadi pada kumparan V1 = -L clip_image022

Bila tegangan antara AB adalah V, kuat arus akan mengalir bila :
Jadi antara tegangan pada kumparan dengan kuat arusnya terdapat perbedaan fase clip_image029, dalam hal ini tegangan mendahului kuat arus
Reaktansi.
Disamping resistor, kumparan induktif dan capasitor merupakan hambatan bagi arus bolak-balik. Untuk membedakan hambatan kumparan induktif dan capasitor dari hambatan resistor, maka hambatan kumparan induktif disebut Reaktansi Induktif dan hambatan capasitor disebut Reaktansi Capasitif.
Reaktansi = clip_image040


  1. Reaktansi Induktif (XL)clip_image042
XL = clip_image044 = clip_image046


XL dalam ohm, L dalam Henry. .

Capasitor Dalam Rangkaian Arus Bolak-balik.


clip_image031

Andaikan tegangan antara keping-keping capasitor oada suatu saat V = Vmax sinclip_image002t, muatan

capasitor saat itu :
Q = C.V
I = clip_image033 = clip_image035
I = clip_image002C.Vmax cos clip_image002t
Jadi antara tegangan dan kuat arus terdapat perbedaan fase clip_image037 dalam hal ini kuat arus lebih dahulu clip_image037 daripada tegangan.


Reaktansi Capasitif (XC)
XC = clip_image044 = clip_image050 = clip_image052



XC = clip_image052





XC dalam ohm, C dalam Farad.clip_image042
Impedansi (Z)

Sebuah penghantar dalam rangkaian arus bolak-balik memiliki hambatan, reaktansi induktif, dan reaktansi capasitif. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita tinjau rangkaian arus bolak-balik yang didalamnya tersusun resistor R, kumparan R, kumparan induktif L dan capasitor C.


Menurut hukum ohm, tegangan antara ujung-ujung rangkaian :
V = VR + VL + VC
Dengan penjumlahan vektor diperoleh :
IZ = clip_image054
Z = clip_image056
Z disebut Impedansi
Tgclip_image058 = clip_image060 = clip_image062


clip_image064
Ringkasanya menjadi bentuk persamaan dan diagram sebagai berikut



Ada tiga kemungkinan yang bersangkutan dengan rangkaian RLC seri yaitu :
1. clip_image066Bila XL>XC atau VL>VC, maka rangkaian bersifat induktif. tgclip_image058 positif, demikian juga clip_image058 positif. Ini berarti tegangan mendahului kuat arus.

2. Bila XLC atau VLC, maka rangkaian bersifat Kapasitif. tgclip_image058 negatif, nilai clip_image058 negatif. Ini berarti kuat arus mendahului tegangan.
clip_image068
Demikian juga untuk harga V = clip_image070
3. Bila XL=XC atau VL=VC, maka rangkaian bersifat resonansi. tgclip_image058 = 0 dan clip_image058 = 0, ini berarti tegangan dan kuat arus fasenya sama.
Resonansi

Jika tercapai keadaan yang demikian, nilai Z = R, amplitudo kuat arus mempunyai nilai terbesar, frekuensi arusnya disebut frekuensi resonansi seri. Besarnya frekuensi resonansi dapat dicari sebagai berikut :
clip_image072
XL = XC
wL = clip_image074
w2 = clip_image076
clip_image078

f = clip_image080 atau T = clip_image082

f adalah frekuensi dalam cycles/det, L induktansi kumparan dalam Henry dan C kapasitas capasitor dalam Farad.


Getaran Listrik Dalam Rangkaian LC.

Getaran listrik adalah arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.
Getaran listrik dapat dibangkitkan dalam rangkaian LC.
clip_image084
Kapasitor C dimuati sampai tegangan maksimum. Bila saklar ditutup mengalir arus sesuai arah jarum jam, tegangan C turun sampai nol.
Bersamaan dengan aliran arus listrik timbul medan magnetik didalam kumparan L.
Medan magnetik lenyap seketika pada saat tegangan C sama dengan nol. Bersamaan dengan itu timbul GGL induksi, akibatnya tegangan C naik kembali secara berlawanan. Karenanya dalam rangkaian mengalir arus listrik yang arahnya berlawanan dengan arah putar jarum jam. Jadi dalam rangkaian LC timbul getaran listrik yang frekuensinya :
f = clip_image086


-------------------------oooooooooo00000oooooooooo------------------------------------

LATIHAN SOAL


01. Generator AC menggunakan kumparan dengan 100 lilitan dan luas permukaan 10 cm2. Kumparan diputar dalam medan magnet dengan induksi magnetic 10-3 tesla. Kecepatan angulernya 100 p rad/s.
Tentukan :
a. tegangan maksimumnya. (10-2 p volt)
b. persamaan tegangan (10-2 p sin 100 p.t
c. Tegangan efektifnya. ( ½ clip_image08810-2 p volt )
d. Frekwensinya. (50 Hz)


02. Suatu kumparan terdiri dari 10 lilitan diputar dalam medan magnet dengan frekwensi 50 Hz, sehingga menghasilkan fluks maksmum sebesar 4.105 maxwell. (1 weber = 108 maxwell)
Tentukan :
a. persamaan tegangan induksi sebagi fungsi dari waktu.(4 p sin 100 p.t)
b. Besar tegangan tersebut pada saat kumparan membuat sudut 0o, 30o, 60o dengan garis gaya medan magnet. (12,56 volt 10,8 volt, 6,28 volt)


03. Kumparan dengan induktansi 0,14 Henry dan hambatan 12 ohm dihubungkan seri pada tegangan 110 volt dengan frekwensi 25 Hz. Tentukanlah :
a. Impedansinya. (25,1 ohm)
b. Arus pada kumparan. (4,38 amper)
c. Sudut fasenya. (61,33o)


04. Sebuah kapasitor dihubungkan seri dengan resistor dari 30 ohm dan dipasang pada tegangan AC dari 220 volt. Jika reaktansi kapasitor 40 ohm, maka tentukan :
a. arus pada rangkaian. (4,4 A)
b. Sudut fase antara arus dan tegangan dalam rangkaian. (53o)


05. Sebuah kumparan mempunyai induktansi diri 5 Henry, dipasang pada arus bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz. Tentukan reaktansi induktifnya. (1570 ohm)


06. Sebuah kapasitor dipasang pada arus bolak-balik dari generator yang rotornya melakukan putaran dengan kecepatan anguler 80 rad/s. Tentukan kapasitas kapasitor tersebut, jika reaktansi kapasitifnya 25 ohm. (5.10-4 farad)


07. Suatu rangkaian R-L dihubungkan pada tegangan AC dari 350 volt. Bila diketahui besar hambatan murni = 30 ohm dan reaktansi induktif = 40 ohm, dan arus mempunyai frekwensi 200/p Hz, maka tentukan :
a. Impedansinya. (50 ohm)
b. Arus pada inductor. (7 A)
c. Beda potensial antara ujung-ujung resistor. (210 volt)
d. Beda potensial antara ujung-ujung inductor. (280 vlt)
e. Banyak tenaga yang dipakai oleh rangkaian. (1470 watt)
f. Induktansi daripada inductor. (0,1 henry)


08. Kumparan dengan induktansi diri 0,5 henry dipasang pada sumber tegangan bolak-balik yang berfrekwensi 50 Hz dan mempunyai tegangan maksimum 157 volt. Tentukan:
a. reaktansi induktifnya. (157 ohm)
b. Arus maksimum yang melalui kumparan tersebut,. (1 A)
c. Tuliskan persamaan arusnya. (I = sin (100 p.t – ½ p) Amper


09. Sebuah kapasitor dengan 40 mF dipasang pada sumber tegangan bolak-balik dengan kecepatan anguler 250 rad/s dan bertegangan maksmum 80 volt. Tentukan :








a. Reaktansi kapasitifnya. (100 ohm)
b. Arus maksimum yang melalui kapasitor. (0,8 A)
c. Persamaan arusnya. (I = 0,8 sin(250t + ½ p) amper


10. Dari suatu rangkaian R-L-C dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik dari 120 volt dan berfrekwensi 50 Hz. Jika kuat arus yang ditimbulkan adalah 2,4 amper dan besarnya hambatan murni 30 ohm, maka tentukanlah :
a. impedansinya. (50 ohm)
b. Induktansi diri dari induktor, jika reaktansi kapasitifnya 20 ohm. (0,19 H)


11. Sebuah kumparan jika dihubungkan pada sumber tegangan arus searah dari 120 volt menghasilkan kuat arus 4 ampere. Tetapi jika dihubungkan dengan sumber tegangan arus bolak-balik dari 120 volt, maka kuat arusnya yang timbul 2,4 amper. Tentukanlah :
a. reaktansi induktifnya. (40 ohm)
b. Suduit fase (53o)
c. Daya listriknya. (172,8 watt)


12. Ditentukan resistor dari 250 ohm, inductor dengan induktansi 0,5 henry dan kapasitor yang kapasitansinya 5 mF dirangai seri. Jika kecepatan angulernya 200 rad/s, maka tentukan :
a. sifat rangkaian. (kapasitif)
b. Impedansi rangkaian (934,08 ohm)
c. Beda sudut fase antara V dan I (tegangan tertinggal 74o 28’)
d. Induktansi harus diganti berapa agar terjadi resonansi. ( 5 henry)


13. Suatu rangkaian R-L memberikan kuat arus 4 amper jika dipasang pada sumber teangan arus searah dari 160 volt, apabila rangkaian tersebut dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik dari 200 volt, maka kuat arus yang ditimbulkan akan tetap sama besar. Tentukan impedansi rangkaian. (50 ohm)


14. Sebuah rangkaian L-C beresonansi pada 60 Hz. Jika kapasitas kapasitornya 10 mF dan resistornya 100 ohm, maka tentukan harga induktansinya. (0,704 henry)


15. Suatu kumparan mempunyai hambatan 20 ohm dengan induktansi 0,005 H dipasang pada sumber tegangan arus bolak-balik yang berkecepatan anguler 3000 rad/s dengan tegangan jepit 150 volt, maka tentukan :
a. kuat arus dalam rangkaian. (6 A)
b. Factor daya. (0,8)
c. Daya semu (900 watt)
d. Daya sebenarnya. (720 watt)
Sumber: http://skl4fisika.blogspot.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

One Piece Episode 622 [ Subtitle Indonesia ]

Langsung aja yang mau download One Piece Episode 622 [ Subtitle Indonesia ] One Piece Episode 622 [ Subtitle Indonesia ] Type: TV Series Episodes: 622 Status : Ongoing Genre : Action, Adventure, Comedy,Fantasy, Shounen, Super Power Rating : 8.64 (  http://myanimelist.net/anime/21/One_Piece  ) Subtitle : Indonesia Credit :  OPLoverz Link Download One Piece Episode 622 [ Subtitle Indonesia ] mini : Mediafire | Tusfiles | Uploadboy | Solidfiles | Nonton Online HD : Mediafire | Tusfiles | Uploadboy | Solidfiles | Nonton Online 3gp : Mediafire | Tusfiles | Uploadboy Download/internet lelet? Sinyal bermasalah? KLIK DISINI!!!  

Contoh PROPOSAL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT.PAL

hay,, semua. sudah lama tidak muncul dikarenakan kesibukan dari saya sendiri, pada kalia saya akan memberikan contoh mengenai proposal kegiatan kunjungan industri..langsung saja ya di bawah ini contohnya.. PROPOSAL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT.PAL DAN STUDY TOUR BALI         I.             LATAR BELAKANG Kunjungan industri dan Study tour merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan sekolah setiap akhir tahun pelajaran termasuk juga di SMK Pelayaran Wira Samudera. Kegiatan ini diadakan untuk menambah wawasan dan pengalaman serta membiasakan siswa belajar secara langsung mengenal tempat-tempat bersejarah dengan cara berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Kunjungan industri yang akan dilaksanakan pada kesempatan kali ini merupakan kunjungan ke PT. PAL Surabaya yang kemudian di lanjutkan study tour ke Bali. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan keaktifan siswa dimana siswa dapat melakukan pengamatan secara langsung terhadap lingkungan sekitar, mengadakan tanya jawab dengan pihak

Latihan Soal Olah Gerak Kapal

 Prosedur darurat dan SAR (Soal-Jawab) Pendahuluan. Keadaan darurat adalah keadaan lain dari keadaan normal yg mempunyai kecenderungan atau potensi tingkat membahayakan baik bagi keselematan manusia, harta benda maupun lingkungan Jenis-jenis keadaan darurat yg dapat terjadi diatas kapal antara lain: 1. Tubrukan/Collision 2. Kebakaran/Fire 3. Kandas/Grounding 4. Kebocoran/Leaking 5. Tenggelam/Sinking 6. Orang jatuh kelaut/Man overboard 7. Pencemaran laut/Marine pollution 8. Kerusakan mesin/Engine failure Prosedur keadaan darurat adalah tata cara/pedoman kerja dalam menanggulangi suatu keadaan darurat dengan maksud untuk mencegah atau mengurangi kerugian akibat lebih lanjut/lebih besar yg ditimbulkan oleh keadaan darurat tersebut. SOAL NO. 1 Tuliskan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi keadaaan darurat dipelabuhan sesuai dengan prosedur darurat yang ada dikapal saudara? Jawab: Tindakan-tindakan jika terjadi di pelabuhan: 1.