MAGNET
KEMAGNETAN BAHAN
Kita dapat menggolongkan benda berdasarkan sifatnya.
Pernahkah kamu melihat benda yang dapat menarik benda logam lain?
Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik.
Pernahkah kamu melihat benda yang dapat menarik benda logam lain?
Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat ditarik. Benda yang dapat ditarik magnet disebut benda magnetik. Benda yang tidak dapat ditarik magnet disebut benda nonmagnetik.
Benda
yang dapat ditarik magnet ada yang dapat ditarik kuat, dan
ada yang ditarik secara lemah. Oleh karena itu,
benda dikelompokkan menjadi tiga, yaitu benda feromagnetik,
benda paramagnetik, dan benda diamagnetik. Benda yang ditarik
kuat oleh magnet disebut benda feromagnetik. Contohnya besi,
baja, nikel, dan kobalt. Benda yang ditarik lemah oleh magnet
disebut benda paramagnetik. Contohnya platina, tembaga, dan garam.
Benda yang ditolak oleh magnet dengan lemah disebut benda
diamagnetik. Contohnya timah, aluminium, emas, dan bismuth.
Benda-benda
magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu
ada yang mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja
sulit untuk dibuat magnet, tetapi setelah menjadi magnet
sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja
digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah
untuk dibuat magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat
kemagnetannya mudah hilang. Oleh karena itu, besi digunakan
untuk membuat magnet sementara. 
Setiap
benda magnetik pada dasarnya terdiri magnet-magnet kecil yang
disebut magnet elementer. Cobalah mengingat kembali teori partikel
zat di kelas VII. rinsip membuat magnet adalah mengubah susunan
magnet elementer yang tidak beraturan menjadi searah dan teratur. Ada
tiga cara membuat magnet, yaitu menggosok, induksi, dan arus
listrik.
1. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
Besi yang semula
tidak bersifat magnet, dapat dijadikan magnet. Caranya besi
digosok dengan salah satu ujung magnet tetap. Arah gosokan dibuat
searah agar magnet elementer yang terdapat pada besi letaknya
menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.
2. Membuat Magnet dengan Cara Induksi
Ujung besi
yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk
kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.
Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi,
maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi
menjadi kutub utara atau sebaliknya.
3. Membuat Magnet dengan Cara Arus Listrik
Besi yang berujung A dan B
dililiti kawat berarus listrik. Kutub magnet yang terbentuk
bergantung pada arah arus ujung kumparan. Jika arah arus
berlawanan jarum jam maka ujung besi tersebut menjadi
kutub utara. Sebaliknya, jika arah arus searah putaran jarum jam
maka ujung besi tersebut terbentuk kutub selatan. Dengan
demikian, ujung A kutub utara dan B kutub selatan atau sebaliknya.
Setelah
kita dapat membuat magnet tentu saja ingin menyimpannya.
Agar sifat kemagnetan sebuah magnet dapat tahan lama, maka dalam
menyimpan magnet diperlukan angker (sepotong besi) yang dipasang
pada kutub magnet. Pemasangan angker bertu- juan untuk mengarahkan
magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan
dua buah magnet batang diperlukan dua angker yang dihubungkan
dengan dua kutub magnet yang berlawanan. Jika berupa magnet U untuk
menyimpan diperlukan satu angker yang dihubungkan pada kedua
kutubnya.
Latihan !
1. Apakah yang terjadi pada besi dan baja apabila arah gosokan ujung magnet tetap arahnya bolak-balik ?
2. Mengapa jika kaca digosok dengan magnet tetap, berapapun lamanya gosokan kaca tidak dapat menjadi magnet?
3. Mengapa magnet yang dibakar akan hilang sifat kemagnetannya?
KUTUB MAGNET
Untuk mengetahui
interaksi antarkutub dua magnet, cobalah melakukan kegiatan
berikut secara berkelompok. Sebelumnya, bentuklah satu
kelompok yang terdiri 4 siswa; 2 laki-laki dan 2
perempuan.
Tujuan: Mengetahui interaksi antarkutub
Alat dan Bahan:
- Magnet batang alnico
- Benang
- Spidol
- Statif
- benang
- magnet
- magnet kertas
Cara Kerja:
1. Ikatlah sebuah magnet batang di tengah-tengahnya dan gantungkan pada statif.
2. Setelah dalam keadaan seimbang, dekati kutub magnet dengan kutub sejenis magnet yang lain.
3. Amatilah keadaan magnet.
4. Ulangi cara kerja nomor 2-3, tetapi menggunakan kutub magnet yang berlawanan jenis.
Pertanyaan:
1. Apa yang terjadi jika dua kutub sejenis berinteraksi atau berdekatan?
2. Apa yang terjadi jika dua kutub berlawanan jenis berinteraksi?
3. Nyatakan kesimpulan kelompokmu di buku kerjamu.
Kamu
sudah melakukan kegiatan berupa menginteraksikan dua
magnet; jika kutubnya senama akan saling menolak tetapi jika
kutubnya berbeda akan saling menarik. Pada saat dua
magnet terpisah jarak yang jauh, belum terasa adanya gaya tarik
atau gaya tolak. Makin dekat kedua magnet, makin terasa kuat gaya
tarik atau gaya tolaknya.
Garis-garis
yang menggambarkan pola medan magnet di- sebut garis-garis
gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan
satu sama lainnya. Garis-garis gaya magnet keluar dari
kutub utara, masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak
jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan
magnet yang dihasilkan. Apapun bentuknya sebuah magnet memiliki
medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.
Dua
kutub magnet yang tidak sejenis saling berdekatan pola medan
magnetnya juga berupa garis lengkung yang keluar dari kutub
utara magnet menuju kutub selatan magnet. Bagaimanakah kerapatan
pola medan magnet dua kutub magnet yang makin berdekatan?
Pada
dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya
magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan
magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis
saling tarik-menarik.
Pada
dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang
keluar dari kutub utara masing-masing cenderung saling
menolak. Mengapa? Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah
tolak-menolak antara garis-garis gaya yang keluar kedua
kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua kutub yang
sejenis saling menolak.
Latihan
1. Apakah perbedaan antara kutub utara dan kutub selatan sebuah magnet?
2. Sebutkan dua sifat-sifat kutub magnet yang saling berdekatan.
3. Apakah yang dimaksud medan magnet?
4. Bagaimanakah pengaruh jumlah garis gaya magnet terhadap kekuatan magnet?
KEMAGNETAN BUMI
1. Bumi Sebagai Magnet
2. Deklinasi dan Inklinasi
Ambillah
sebuah kompas dan letakkan di atas meja dengan penunjuk utara
(N) tepat menunjuk arah utara. Amatilah kutub utara jarum kompas.
Apakah kutub utara jarum kompas tepat menunjuk arah utara (N)?
Berapakah sudut yang dibentuk antara kutub utara jarum kompas
dengan arah utara (N)?
MEDAN MAGNET DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan sifat medan magnet di sekitar kawat berarus listrik.
Arah penyimpangan magnet jarum kompas ketika berada di sekitar arus listrik dapat diterang- kan sebagai berikut.
Anggaplah
arus listrik terletak di antara telapak tangan kanan dan
magnet jarum kompas. Jika arus listrik searah dengan
keempat jari, kutub utara magnet jarum akan me- nyimpang
sesuai ibu jari. Cara penentuan arah sim- pangan magnet jarum
kom- pas demikian disebutkai- dah telapak tangan kanan.
Medan
magnet di sekitar kawat berarus listrik ditemukan secara
tidak sengaja oleh Hans Christian Oersted (1770-1851), ke- tika
akan memberikan kuliah bagi mahasiswa. Oersted menemukan bahwa di
sekitar kawat berarus listrik magnet jarum kompas akan bergerak
(menyimpang). Penyimpangan magnet jarum kompas akan makin besar
jika kuat arus listrik yang mengalir melalui kawat
diperbesar. Arah penyimpangan jarum kompas bergantung arah arus
listrik yang mengalir dalam kawat.
Gejala
itu terjadi jika kawat dialiri arus listrik. Jika kawat tidak
dialiri arus listrik, medan magnet tidak terjadi sehingga magnet
jarum kompas tidak bereaksi.
Perubahan
arah arus listrik ternyata juga memengaruhi perubahan
arah penyimpangan jarum kompas. Perubahan jarum kompas
menunjukkan perubahan arah medan magnet.
Bagaimanakah menentukan arah medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik?
Jika
arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari
kutub selatan menuju kutub utara, kutub utara jarum kompas
menyimpang berlawanan dengan arah putaran jarum jam.
Jika
arah arus listrik mengalir sejajar dengan jarum kompas dari
kutub utara menuju kutub selatan, kutub utara jarum kompas
menyimpang searah dengan arah putaran jarum jam.
1. Pola Medan Magnet di Sekitar Arus Listrik
Gejala penyimpangan magnet jarum di sekitar arus listrik membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Arah
medan magnet yang ditimbulkan arus listrik dapat diterangkan
melalui aturan atau kaidah berikut. Anggaplah suatu peng- hantar
berarus listrik digenggam tangan kanan. Perhatikan Gambar
11.18.
Jika arus listrik searah ibu jari, arah medan magnet yang timbul
searah keempat jari yang menggenggam. Kaidah yang demikian
disebut kaidah tangan kanan menggenggam.
Tugas Individu !
Rancanglah
suatu kegiatan untuk membuktikan adanya medan magnet di
sekitar penghantar berarus listrik. Peralatan yang
tersedia antara lain serbuk besi, penghantar, kertas, dan
baterai. Gambarlah sketsa model kegiatanmu.
2. Solenoida
Pada uraian sebelumnya kamu sudah mempelajari medan magnet yang timbul
Jika
solenoida dialiri arus listrik maka akan menghasilkan
medan magnet. Medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus
listrik bergantung pada kuat arus listrik dan banyaknya kumparan.
Garis-garis gaya magnet pada solenoida merupakan gabungan dari
garis-garis gaya magnet dari kawat melingkar. Gabungan itu akan
menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet
sebuah magnet batang yang panjang. Kumparan seolah-olah
mempunyai dua kutub, yaitu ujung yang satu merupakan
kutub utara dan ujung kumparan yang lain merupakan kutub
selatan.
Latihan !
1. Apakah pengaruh arah arus listrik terhadap arah medan magnet?
2. Bagaimanakah pola medan magnet dari kawat berarus listrik?
3. Di manakah titik yang memiliki medan magnet paling kuat pada kawat me lingkar berarus listrik?
ELEKTROMAGNET
Tujuan belajarmu adalah dapat:
menjelaskan cara kerja elektromagnet dan penerapannya dalam bebera- pa teknologi.
Masih
ingatkah kamu cara membuat magnet menggunakan arus listrik? Di
bagian ini kamu akan lebih mendalami tentang magnet listrik
tersebut. Magnet listrik atau elektromagnet sangat erat
hubungannya dengan solenoida.
Medan
magnet yang dihasilkan oleh solenoida berarus listrik tidak
terlalu kuat. Agar medan magnet yang dihasilkan solenoida berarus
listrik bertambah kuat, maka di dalamnya harus dimasukkan inti
besi lunak. Besi lunak merupakan besi yang tidak dapat dibuat
menjadi magnet tetap. Solenoida berarus listrik dan dilengkapi
de- ngan besi lunak itulah yang dikenal sebagai elektromagnet.
1. Faktor yang Memengaruhi Kekuatan Elektromagnet
Apakah
yang memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet? Sebuah elektromagnet terdiri atas tiga unsur penting,
yaitu jumlah lilitan, kuat arus, dan inti besi.
Makin
banyak lilitan dan makin besar arus listrik yang mengalir, makin
besar medan magnet yang dihasilkan. Selain itu medan magnet yang
dihasilkan elektromagnet juga tergantung pada inti besi yang
digunakan. Makin besar (panjang) inti besi yang berada dalam
solenoida, makin besar medan magnet yang dihasilkan
elektromagnet. Jadi kemagnetan sebuah elektromagnet bergantung besar
kuat arus yang mengalir, jumlah lilitan, dan besar inti
besi yang digunakan.
Elektromagnet
menghasilkan medan magnet yang sama dengan medan magnet sebuah
magnet batang yang panjang. Elektromagnet juga mempunyai dua kutub
yaitu ujung yang satu merupakan kutub utara dan ujung kumparan
yang lain merupakan kutub selatan.
Dibandingkan
magnet biasa, elektromagnet banyak mempu- nyai keunggulan.
Karena itulah elektromagnet banyak digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Beberapa keunggulan elektromagnet antara lain sebagai
berikut.
a.
Kemagnetannya dapat diubah-ubah dari mulai yang kecil sampai yang
besar dengan cara mengubah salah satu atau ketiga dari kuat arus
listrik, jumlah lilitan dan ukuran inti besi.
b.
Sifat kemagnetannya mudah ditimbulkan dan dihilangkan dengan
cara memutus dan menghubungkan arus listrik meng- gunakan
sakelar.
c . Dapat dibuat berbagai bentuk dan ukuran sesuai dengan kebutuhan yang dikehendaki.
d. Letak kutubnya dapat diubah-ubah dengan cara mengubah arah arus listrik.
Kekuatan elektromagnet akan bertambah, jika:
a. arus yang melalui kumparan bertambah,
b. jumlah lilitan diperbanyak,
c. memperbesar/memperpanjang inti besi.
Latihan
1. Apakah yang dimaksud elektromagnet?
2. Sebutkan tiga cara memperbesar medan magnet yang dihasilkan elektromagnet.
2. Kegunaan Elektromagnet
Beberapa peralatan sehari-hari yang menggunakan elektromagnet antara lain seperti berikut.
a. Bel listrik
Bel listrik terdiri atas dua elektromagnet dengan setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan
Apabila
sakelar ditekan, arus listrik akan mengalir melalui solenoida.
Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan besi lentur
dan pengetuk akan memukul bel (lonceng) menghasilkan bunyi.
Tarikan kepingan besi lentur oleh elektromagnet akan me- misahkan
titik sentuh dan sekrup pengatur yang berfungsi sebagai
interuptor. Arus listrik akan putus dan teras besi hilang
kemag- netannya. Kepingan besi lentur akan kembali ke kedudukan
semula. Teras besi akan menjadi magnet dan menarik kepingan
besi lentur dan pengetuk akan memukul bel (lonceng)
menghasilkan bunyi kembali. Proses ini berulang-ulang sangat
cepat dan bunyi lonceng terus terdengar.
b. Relai
Relai
berfungsi sebagai sakelar untuk menghubungkan atau memutuskan
arus listrik yang besar pada rangkaian lain dengan
menggunakan arus listrik yang kecil. Ketika sakelar S ditutup arus
listrik kecil mengalir pada kumparan. Teras besi akan
menjadi magnet (elektromagnet) dan menarik kepingan besi
lentur. Titik sentuh C akan tertutup, menyebabkan rangkaian
lain yang mem- bawa arus besar akan tersambung. Apabila sakelar
S dibuka, teras besi hilang kemagnetannya, keping besi lentur
kembali ke kedudukan semula. Titik sentuh C terbuka dan rangkaian
listrik lain terputus.
c. Telepon
Telepon
terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim
(mikrofon) dan bagian penerima (telepon). Prinsip kerja bagian
mikrofon adalah mengubah gelombang suara menjadi getaran-
getaran listrik. Pada bagian pengirim ketika seseorang
berbicara akan menggetarkan diafragma aluminium. Serbuk-serbuk
karbon yang terdapat pada mikrofon akan tertekan dan
menyebabkan hambatan serbuk karbon mengecil. Getaran yang
berupa sinyal listrik akan mengalir melalui rangkaian listrik.
Prinsip
kerja bagian telepon adalah mengubah sinyal listrik menjadi
gelombang bunyi. Sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon diterima
oleh pesawat telepon. Apabila sinyal listrik berubah-ubah mengalir
pada kumparan, teras besi akan menjadi elektromagnet yang
kekuatannya berubah-ubah (perhatikan Gambar 11.23). Dia- fragma
besi lentur di hadapan elektromagnet akan ditarik dengan
gaya yang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan diafragma bergetar.
Getaran diafragma memengaruhi udara di hadapannya, sehingga
udara akan dimampatkan dan direnggangkan. Tekanan bunyi yang
dihasilkan sesuai dengan tekanan bunyi yang dikirim melalui mi-
krofon.
d. Katrol Listrik
Elektromagnet
yang besar digunakan untuk mengangkat sampah logam yang
tidak terpakai. Apabila arus dihidupkan katrol listrik akan
menarik sampah besi dan memindahkan ke tempat yang dikehendaki.
Apabila arus listrik dimatikan, sampah besi akan jatuh. Dengan
cara ini sampah yang berupa tembaga, aluminium, dan seng dapat
dipisahkan dengan besi.
Kebaikan katrol listrik adalah:
a. mampu mengangkat sampah besi dalam jumlah besar
b. dapat mengangkat/memindahkan bongkahan besi yang tanpa rantai
c . membantu memisahkan antara logam feromagnetik dan bukan feromagnetik.
Latihan
1. Mengapa menambah jumlah lilitan dapat menghasilkan kemagnetan yang lebih besar?
2. Bagaimana cara penentuan elektromagnet?
GAYA LORENTZ
Di
depan telah dijelaskan bahwa kawat berarus listrik
menimbulkan medan magnet. Apakah yang terjadi jika kawat berarus
listrik berada dalam medan magnet tetap?
Interaksi
medan magnet dari kawat berarus dengan medan magnet tetap
akan menghasilkan gaya magnet. Pada peristiwa ini terdapat
hubungan antara arus listrik, medan magnet tetap, dan gaya magnet.
Hubungan besaran-besaran itu ditemukan oleh fisikawan
Belanda, Hendrik Anton Lorentz (1853-1928). Dalam penyelidikan-
nya Lorentz menyimpulkan bahwa besar gaya yang ditimbulkan
berbanding lurus dengan kuat arus, kuat medan magnet,
panjang kawat dan sudut yang dibentuk arah arus listrik dengan
arah medan magnet. Untuk menghargai jasa penemuan H.A.
Lorentz, gaya tersebut disebut gaya Lorentz. Apabila arah arus
listrik tegak lurus dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz
dirumuskan.
Dengan: F = B . I . l
F = gaya Lorentz satuan newton (N)
B = kuat medan magnet satuan tesla (T).
l = panjang kawat satuan meter (m)
I = kuat arus listrik satuan ampere (A)
Berdasarkan
rumus di atas tampak bahwa apabila arah arus listrik tegak lurus
dengan arah medan magnet, besar gaya Lorentz bergantung pada
panjang kawat, kuat arus listrik, dan kuat medan magnet. Gaya
Lorentz yang ditimbulkan makin besar, jika panjang kawat, kuat
arus listrik, dan kuat medan magnet makin besar. Kawat panjangnya 2
m berada tegak lurus dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus
listrik yang mengalir 400 mA, berapakah besar gaya Lorentz yang
dialami kawat?
Penyelesaian:
Diketahui: l = 2 m
B = 20 T
I = 400 mA = 0,4 A
Ditanya: F = … ?
Jawab: F = l . I . B
= 2 . 0,4 .20
= 16 N
Arah gaya Lorentz bergantung pada arah arus listrik dan arah
medan
magnet. Untuk menentukan arah gaya Lorentz digunakan
kaidah atau aturan tangan kanan. Caranya rentangkan ketiga
jari yaitu ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah sedemikian
hingga membentuk sudut 90 derajat (saling tegak lurus). Jika ibu
jari menunjukan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet (B) maka arah gaya Lorentz searah jari tengah (F).
Dalam bentuk tiga dimensi, arah yang tegak lurus mendekati
pembaca diberi simbol. Adapun arah yang tegak lurus menjauhi
pembaca diberi simbol.
Gaya
Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan
magnet dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah
energi listrik menjadi energi gerak. Alat yang menerapkan gaya
Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat ukur listrik. Motor
listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik,
dan komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu
amperemeter, voltmeter, dan ohmmeter.
Latihan !
Sebutkan tiga cara memperbesar gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus dalam medan magnet !
Apabila masih ada materi yang belum kamu pahami, tanyakan pada gurumu. Setelah paham, maka pelajarilah bab selanjutnya.
Istilah – istilah penting
interuptor : pemutus arus.
kemagnetan : gejala fisika pada bahan yang memiliki kemampuan menimbulkan medan magnet.
kutub magnet : kedua ujung besi (magnet) yang paling kuat daya tariknya.
magnet elementer : bagian terkecil dari magnet yang masih mempunyai sifat magnet.
motor listrik : alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
solenoida : kumparan yang panjang.
relai : alat yang bekerja atas dasar penggunaan arus yang kecil untuk menghubungkan atau memutuskan arus listrik yang besar.
Kerjakan soal-soal berikut di buku kerjamu
1. Sebutkan sifat-sifat dua kutub magnet yang saling berdekatan.
2. Sebutkan tiga faktor yang memengaruhi besar medan magnet yang dihasilkan oleh elektromagnet.
3. Sebutkan tiga faktor yang memengaruhi besarnya gaya Lorentz.
4.
Sebuah kawat panjangnya 10 m berada tegak lurus dalam medan
magnet sebesar 60 tesla. Jika kuat arus listrik yang
mengalir pada kawat 2 A, tentukan be- sarnya gaya Lorentz.
5. Ke manakah arah medan magnet, bila arah gaya Lorentz dan arah arus ditun- jukkan gambar berikut?
Komentar